Rabu, 13 Maret 2013

Siapakah Roh Kudus?
Fakta bahwa Roh Kudus adalah Allah dapat dilihat dengan jelas dalam banyak ayat-ayat Alkitab, termasuk Kisah Rasul 5:3-4.
Roh Kudus mahahadir dapat dilihat dalam Mazmur 139:7-8:
1 Korintus 2:10 kita menemukan kemahatahuan dari Roh Kudus. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.”

Kita mengetahui bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi karena Dia memiliki akal budi, perasaan dan kehendak. Roh Kudus berpikir dan mengetahui (1 Korintus 2:10). Roh Kudus dapat berduka (Efesus 4:30). Roh Kudus berdoa syafaat bagi kita (Roma 8:26-27). Roh Kudus membuat keputusan sesuai dengan kehendakNya (1 Korintus 12:7-11). Roh Kudus adalah Allah, “Pribadi” ketiga dari Trinitas. Sebagai Allah, Roh Kudus dapat betul-betul berfungsi sebagai Penghibur dan Penasehat yang Yesus janjikan (Yohanes 14:16, 26; 15:26).

Mengupas Roh Kudus???

Kehadiran Roh Kudus adalah hal yang penting dalam iman Kekristenan dan telah ditegaskan dalam Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Keduanya menjelaskan interaksi Roh Kudus dengan manusia. Roh Kudus selaku pribadi Allah yang kekal tetap ada dan terus bekerja sebelum dan sesudah hari Pentakosta. Keberadaan Roh Kudus tetap dilihat sebagai pribadi yang tidak mungkin dipisahkan dengan Allah Bapa dalam Tritunggal.

Kita lihat pendapat iman Kekristenan tentang Roh Kudus:

“Tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah” (1 Kor 2:11). Suatu pernyataan tentang kesatuan antara Roh Allah dengan Allah Tritunggal.

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yohanes 14:15-17; Yohanes 14: 25 - 26)

Air - melambangkan tindakan Roh Kudus dalam upacara Pembaptisan. “Dibaptis dalam satu Roh”, kita juga “diberi minum dari satu Roh” (1 Kor. 12:13). Jadi Roh dalam pribadi-Nya adalah air yang menghidupkan, yang mengalir, dari Kristus yang disalibkan (Yoh. 19:34; 1 Yoh. 5:8) dan yang memberi kita kehidupan abadi. (Bdk. Yoh. 4:10-14; 7:38; Kel. 17:1-6; Yes. 55:1; Zakh. 14:8; 1 Kor 10:4; Why. 21:6; 22:17)

Api - melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Dalam “lidah-lidah seperti api” Roh Kudus turun alas para Rasul pada pagi hari Pentakosta dan memenuhi mereka (Kis 2:3-4).

Awan dan sinar - Roh turun alas Perawan Maria dan “menaunginya”, supaya ia mengandung dan melahirkan Yesus (Luk. 1:35). Di atas gunung transfigurasi Ia datang dalam awan, “yang menaungi” Yesus, Musa, Elia, Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan “satu suara kedengaran dari dalam awan: Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia” (Luk 9:34-35).

Meterai - Meterai adalah sebuah lambang, yang erat berkaitan dengan pengurapan. Kristus telah disahkan oleh “Bapa dengan meterai-Nya” (Yoh. 6:27; bdk. 2 Kor 1:22; Ef 1:13; 4:3) dan di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milik-Nya atas kita.

Jari - “Dengan jari Allah” Yesus mengusir setan (Luk. 11:20). Sementara perintah Allah ditulis dengan “jari Allah” atas loh-loh batu (Kel. 31:18), “surat Kristus” yang ditulis oleh para Rasul, “ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam hati manusia” (Kel. 31:18; 2 Kor. 3:3).

Merpati - Waktu Kristus naik dari air Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati - turun atas-Nya dan berhenti di atas-Nya.

Semua hal tersebut diatas merupakan manifestasi terhadap kehadiran kuasa Roh Kudus dalam hidup iman Kekristenan. Tidak ada kepalsuan dan pemutarbalikan fakta. Roh Kudus hadir dan hanya hadir didalam orang-orang yang mau menerimaNya.

PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM PERJANJIAN LAMA.

1. Penciptaan Alam Semesta.
Alkitab mencatat langit dan bumi diciptakan oleh Allah, dan pada saat penciptaan tersebut Roh Kudus ikut berperan serta (Kejadian 1:1-2). Roh Kudus mengadakan penataan untuk menjadikan segala sesuatu harmonis (Ayub 26:13; Yesaya 40:12, 13), dan Ia juga memberikan kehidupan (Mazmur 33:6; 104:30).

2. Memelihara Kehidupan.
Kejadian 1:1-3 menyatakan pada saat Allah menciptakan dan mengadakan penataan langit dan bumi, Roh Kudus ikut berperan aktif. Roh Kudus dihubungkan baik dengan ciptaan maupun dengan pemeliharaan selanjutnya oleh Allah (Yesaya 40:12,13). Bagian-bagian lain yang berkenaan dengan Roh Kudus juga menggunakan istilah yang menunjukkan nafas Allah (Ayub 26:13; 33:4; Mazmur 33:6). Roh Kudus senantiasa memberikan tuntunan seperti diyakini oleh penulis Kitab Mazmur (Mazmur 143:10), bahwa seseorang mendapatkan kekuatan dan berhasil dalam melaksanakan tanggung jawabnya karena Roh Kuduslah yang menolongnya untuk mencapai tujuan (Bilangan 11:16, 17 ).

3. Memberikan Karunia Tertentu
Ketika Musa membangun Kemah Pertemuan, ia memilih orang-orang yang oleh Roh Kudus telah dikaruniai keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk membuat segala perlengkapannya (Keluaran 31:3; 28:3). Roh Kudus memberikan keterampilan dan wibawa untuk melaksanakan tugas kepemimpinan (Bilangan 11:16,17). Roh Kudus juga memberikan kemampuan kepada seseorang untuk mengolah strategi guna mengalahkan musuh dalam peperangan (Hakim-hakim 3:10).

4. Memberikan Moralitas Yang Benar.
Roh Kudus tidak dapat mentolerir segala bentuk kenajisan atau dosa yang dilakukan seseorang, karena hakekat Roh Kudus sendiri adalah kudus (Kejadian 6:1-8). Roh Kudus akan menghardik dan memberikan hukuman kepada segala macam bentuk pelanggaran terhadap firman Allah. Roh Kudus juga mendidik serta memberikan bimbingan terhadap umat Allah bagaimana seharusnya hidup didalam ketaatan kepada Tuhan (Yesaya 11:5; Yehezkiel 36:27; Nehemia 9:20).

5. Memberikan Ilham Kepada Para Nabi.
Pada saat menyampaikan berita untuk umat Allah para nabi menerima materi berita melalui Roh Kudus, dan bukan hasil rekayasa dari dirinya sendiri (Yesaya 42:1). Raja Daud meyakini apa yang dikatakan melalui mulutnya datang melalui pewahyuan Roh Kudus (2 Samuel 23:2). Nabi Yoel juga meyakini serta menubuatkan bahwa firman Allah akan datang dijaman yang kemudian, diberikan dengan cara melalui mimpi, penglihatan dan nubuatan yang diilhami Roh Kudus (Yoel 2:28, 29).

6. Menubuatkan Kedatangan Mesias (Yesus Kristus).
Roh Kudus menyampaikan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang, tentang kedatangan Mesias melalui nubuatan yang disampaikan para nabi (Yesaya 61:1, 2). Misi kedatangan Mesias ke dunia memberikan keselamatan serta kesejahteraan umat manusia yang terbelenggu dan diperbudak dosa (Yesaya 11:1-10).

7. Memberikan Kemampuan Luar Biasa
Dalam Hakim-hakim 14:6 Simson dengan mudah mencabik-cabik seekor singa tanpa melukai tangannya sedikitpun, dan juga beberapa tindakan spektakuler lainnya. Kebijaksanaan Raja Salomo merupakan contoh yang sangat tepat (I Raja-Raja 3: 1-28) Daniel memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal akal budi dan hikmat, dan pada jamannya di tengah-tengah bangsa kafir ia dikenal penuh roh para dewa yang kudus (Daniel 4:8; 5:10-12), juga Mikha menyatakan Roh Kudus dapat memberikan kekuatan, dan tentu saja bukanlah kekuatan yang biasa-biasa (Mikha 3:8).

PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM PERJANJIAN BARU.

1. Melakukan Pemulihan.

Roh Kudus berperan mengadakan pembaruan status orang percaya di hadapan Allah dari yang dulunya sebagai budak dosa telah diadopsi sebagai anak Allah (Yohanes 1:12; Titus 3:5; Roma 8:15). Kelahiran baru berhubungan dengan perubahan status yang sebelumnya ditempatkan sebagai pendosa menjadi ahli waris Kerajaan Allah. Perubahan status seseorang dapat terjadi karena ia telah mengalami kemerdekaan, dan oleh karya Roh Kudus kehidupannya dipulihkan menjadi serupa dengan gambar-Nya (Roma 8:2; 2 Korintus 3:17, 18; 2 Tesalonika 2:13).

2. Memberikan Bimbingan.
Kehadiran Allah ditengah-tengah umat-Nya dinyatakan dalam pekerjaan Roh Kudus yang memberikan bimbingan kepada orang percaya. Roh Kudus memberikan hikmat kepada seseorang agar dapat memahami sesuatu yang tidak mungkin dipahami melalui akal pikiran biasa (1 Korintus 2:13). Dalam 1 Yohanes 2:27 ditegaskan betapa pentingnya urapan atau pencerahan yang diberikan oleh Roh Kudus untuk mengerti firman Allah. Roh Kudus juga mampu membimbing seseorang bagaimana seharusnya menyampaikan argumentasi mengenai kebenaran (Lukas 12:12; Yohanes 16:13,14; Markus 13:11).

3. Memberi Karunia Pelayanan.
Setiap orang yang dipanggil dan ditetapkan dalam pelayanan dilengkapi oleh Roh Kudus dengan karunia sesuai kebutuhan dalam rangka pembangunan tubuh Kristus (Roma 12:6-8; 1 Korintus 12:7-11). Karunia yang diterima oleh seseorang bukanlah diperuntukkan bagi kepentingan dirinya sendiri, melainkan untuk kepentingan perluasan Kerajaan Allah (Band. dengan Kisah Para Rasul 1:8).

4. Membawa Hidup Dalam Kekudusan.
Rasul Paulus menghubungkan hidup dalam Roh yang terjadi dalam diri seseorang dengan kemampuan yang diterima dari Roh untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging (Roma 8:9-13). Paulus menjelaskan kepada jemaat di Galatia tentang hidup oleh Roh dengan ditandai tidak hidup menurut keinginan daging. Perbuatan daging yang dimaksudkan adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Galatia 5:11-21).

5. Mengilhami Penulisan Kitab Suci.
Dari penjelasan Yesus Kristus tentang Roh Kudus (Yohanes 14:26 dan 16:13), bahwa Roh Kudus-lah yang akan mengajar apa yang difirmankan Yesus kepada para murid. Rasul Petrus dan Rasul Paulus mempercayai otoritas Roh Kudus dalam memberikan pengilhaman untuk terwujudnya penulisan Alkitab (2 Petrus 1:21; 2 Timotius 3:16). Para Rasul menyatakan bahwa mereka telah menerima Roh ini (Kisah 2:4; 9:17; 1 Korintus 2:10-12; 7:40; Yakobus 4:5; 1 Yohanes 3:24; Yudas 19) dan bahwa mereka berbicara karena dipengaruhi oleh Roh serta atas nama Roh itu (Kisah 2:4; 4:8, 31; 13:9; 1 Korintus 2:13; 14:37; Galatia 1:1, 12; 1 Tesalonika 2:13; 4:2, 8; 1 Petrus 1:12; 1 Yohanes 5:10-11; Wahyu 21:5; 22:6, 18-19).

Jadi dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus sendiri menjamin pengilhaman Perjajian Baru.

6. Memberi Kuasa.
Tuhan Yesus mengakui Roh Kudus-lah yang memberi-Nya kuasa mengusir setan. (Matius 12:28). Rasul Paulus juga mengakui dalam menyusun strategi pengabaran Injil ia mempergunakan cara mendemontrasikan kuasa di dalam kekuatan Roh Kudus (1 Korintus 2:4) Rasul Paulus mempergunakan otoritas Roh Kudus untuk menghardik tukang sihir, dan menjadikannya buta dalam beberapa hari (Kisah Para Rasul 13:9-12; 1 Yohanes 4:4).

disarikan dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: