Siapakah Roh Kudus?
Fakta bahwa Roh Kudus adalah Allah dapat dilihat dengan jelas dalam banyak ayat-ayat Alkitab, termasuk Kisah Rasul 5:3-4.
Roh Kudus mahahadir dapat dilihat dalam Mazmur 139:7-8:
1 Korintus 2:10 kita menemukan kemahatahuan dari Roh Kudus. Siapa
gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri
manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.”
Kita mengetahui bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi karena Dia
memiliki akal budi, perasaan dan kehendak. Roh Kudus berpikir dan
mengetahui (1 Korintus 2:10). Roh Kudus dapat berduka (Efesus 4:30). Roh
Kudus berdoa syafaat bagi kita (Roma 8:26-27). Roh Kudus membuat
keputusan sesuai dengan kehendakNya (1 Korintus 12:7-11). Roh Kudus
adalah Allah, “Pribadi” ketiga dari Trinitas. Sebagai Allah, Roh Kudus
dapat betul-betul berfungsi sebagai Penghibur dan Penasehat yang Yesus
janjikan (Yohanes 14:16, 26; 15:26).
Mengupas Roh Kudus???
Kehadiran Roh Kudus adalah hal yang penting dalam iman Kekristenan dan
telah ditegaskan dalam Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB).
Keduanya menjelaskan interaksi Roh Kudus dengan manusia. Roh Kudus
selaku pribadi Allah yang kekal tetap ada dan terus bekerja sebelum dan
sesudah hari Pentakosta. Keberadaan Roh Kudus tetap dilihat sebagai
pribadi yang tidak mungkin dipisahkan dengan Allah Bapa dalam
Tritunggal.
Kita lihat pendapat iman Kekristenan tentang Roh Kudus:
“Tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah
selain Roh Allah” (1 Kor 2:11). Suatu pernyataan tentang kesatuan antara
Roh Allah dengan Allah Tritunggal.
“Jikalau kamu mengasihi
Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia
menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia dan
tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu. (Yohanes 14:15-17; Yohanes 14: 25 - 26)
Air - melambangkan tindakan Roh Kudus dalam upacara Pembaptisan.
“Dibaptis dalam satu Roh”, kita juga “diberi minum dari satu Roh” (1
Kor. 12:13). Jadi Roh dalam pribadi-Nya adalah air yang menghidupkan,
yang mengalir, dari Kristus yang disalibkan (Yoh. 19:34; 1 Yoh. 5:8) dan
yang memberi kita kehidupan abadi. (Bdk. Yoh. 4:10-14; 7:38; Kel.
17:1-6; Yes. 55:1; Zakh. 14:8; 1 Kor 10:4; Why. 21:6; 22:17)
Api - melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Dalam
“lidah-lidah seperti api” Roh Kudus turun alas para Rasul pada pagi hari
Pentakosta dan memenuhi mereka (Kis 2:3-4).
Awan dan sinar
- Roh turun alas Perawan Maria dan “menaunginya”, supaya ia mengandung
dan melahirkan Yesus (Luk. 1:35). Di atas gunung transfigurasi Ia datang
dalam awan, “yang menaungi” Yesus, Musa, Elia, Petrus, Yakobus dan
Yohanes, dan “satu suara kedengaran dari dalam awan: Inilah Anak-Ku yang
Kupilih, dengarkanlah Dia” (Luk 9:34-35).
Meterai -
Meterai adalah sebuah lambang, yang erat berkaitan dengan pengurapan.
Kristus telah disahkan oleh “Bapa dengan meterai-Nya” (Yoh. 6:27; bdk. 2
Kor 1:22; Ef 1:13; 4:3) dan di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda
milik-Nya atas kita.
Jari - “Dengan jari Allah” Yesus
mengusir setan (Luk. 11:20). Sementara perintah Allah ditulis dengan
“jari Allah” atas loh-loh batu (Kel. 31:18), “surat Kristus” yang
ditulis oleh para Rasul, “ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup,
bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam
hati manusia” (Kel. 31:18; 2 Kor. 3:3).
Merpati - Waktu
Kristus naik dari air Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati -
turun atas-Nya dan berhenti di atas-Nya.
Semua hal tersebut
diatas merupakan manifestasi terhadap kehadiran kuasa Roh Kudus dalam
hidup iman Kekristenan. Tidak ada kepalsuan dan pemutarbalikan fakta.
Roh Kudus hadir dan hanya hadir didalam orang-orang yang mau
menerimaNya.
PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM PERJANJIAN LAMA.
1. Penciptaan Alam Semesta.
Alkitab mencatat langit dan bumi diciptakan oleh Allah, dan pada saat
penciptaan tersebut Roh Kudus ikut berperan serta (Kejadian 1:1-2). Roh
Kudus mengadakan penataan untuk menjadikan segala sesuatu harmonis (Ayub
26:13; Yesaya 40:12, 13), dan Ia juga memberikan kehidupan (Mazmur
33:6; 104:30).
2. Memelihara Kehidupan.
Kejadian 1:1-3
menyatakan pada saat Allah menciptakan dan mengadakan penataan langit
dan bumi, Roh Kudus ikut berperan aktif. Roh Kudus dihubungkan baik
dengan ciptaan maupun dengan pemeliharaan selanjutnya oleh Allah (Yesaya
40:12,13). Bagian-bagian lain yang berkenaan dengan Roh Kudus juga
menggunakan istilah yang menunjukkan nafas Allah (Ayub 26:13; 33:4;
Mazmur 33:6). Roh Kudus senantiasa memberikan tuntunan seperti diyakini
oleh penulis Kitab Mazmur (Mazmur 143:10), bahwa seseorang mendapatkan
kekuatan dan berhasil dalam melaksanakan tanggung jawabnya karena Roh
Kuduslah yang menolongnya untuk mencapai tujuan (Bilangan 11:16, 17 ).
3. Memberikan Karunia Tertentu
Ketika Musa membangun Kemah Pertemuan, ia memilih orang-orang yang oleh
Roh Kudus telah dikaruniai keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk
membuat segala perlengkapannya (Keluaran 31:3; 28:3). Roh Kudus
memberikan keterampilan dan wibawa untuk melaksanakan tugas kepemimpinan
(Bilangan 11:16,17). Roh Kudus juga memberikan kemampuan kepada
seseorang untuk mengolah strategi guna mengalahkan musuh dalam
peperangan (Hakim-hakim 3:10).
4. Memberikan Moralitas Yang Benar.
Roh Kudus tidak dapat mentolerir segala bentuk kenajisan atau dosa yang
dilakukan seseorang, karena hakekat Roh Kudus sendiri adalah kudus
(Kejadian 6:1-8). Roh Kudus akan menghardik dan memberikan hukuman
kepada segala macam bentuk pelanggaran terhadap firman Allah. Roh Kudus
juga mendidik serta memberikan bimbingan terhadap umat Allah bagaimana
seharusnya hidup didalam ketaatan kepada Tuhan (Yesaya 11:5; Yehezkiel
36:27; Nehemia 9:20).
5. Memberikan Ilham Kepada Para Nabi.
Pada saat menyampaikan berita untuk umat Allah para nabi menerima
materi berita melalui Roh Kudus, dan bukan hasil rekayasa dari dirinya
sendiri (Yesaya 42:1). Raja Daud meyakini apa yang dikatakan melalui
mulutnya datang melalui pewahyuan Roh Kudus (2 Samuel 23:2). Nabi Yoel
juga meyakini serta menubuatkan bahwa firman Allah akan datang dijaman
yang kemudian, diberikan dengan cara melalui mimpi, penglihatan dan
nubuatan yang diilhami Roh Kudus (Yoel 2:28, 29).
6. Menubuatkan Kedatangan Mesias (Yesus Kristus).
Roh Kudus menyampaikan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan
datang, tentang kedatangan Mesias melalui nubuatan yang disampaikan para
nabi (Yesaya 61:1, 2). Misi kedatangan Mesias ke dunia memberikan
keselamatan serta kesejahteraan umat manusia yang terbelenggu dan
diperbudak dosa (Yesaya 11:1-10).
7. Memberikan Kemampuan Luar Biasa
Dalam Hakim-hakim 14:6 Simson dengan mudah mencabik-cabik seekor singa
tanpa melukai tangannya sedikitpun, dan juga beberapa tindakan
spektakuler lainnya. Kebijaksanaan Raja Salomo merupakan contoh yang
sangat tepat (I Raja-Raja 3: 1-28) Daniel memiliki kemampuan yang luar
biasa dalam hal akal budi dan hikmat, dan pada jamannya di tengah-tengah
bangsa kafir ia dikenal penuh roh para dewa yang kudus (Daniel 4:8;
5:10-12), juga Mikha menyatakan Roh Kudus dapat memberikan kekuatan, dan
tentu saja bukanlah kekuatan yang biasa-biasa (Mikha 3:8).
PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM PERJANJIAN BARU.
1. Melakukan Pemulihan.
Roh Kudus berperan mengadakan pembaruan status orang percaya di hadapan
Allah dari yang dulunya sebagai budak dosa telah diadopsi sebagai anak
Allah (Yohanes 1:12; Titus 3:5; Roma 8:15). Kelahiran baru berhubungan
dengan perubahan status yang sebelumnya ditempatkan sebagai pendosa
menjadi ahli waris Kerajaan Allah. Perubahan status seseorang dapat
terjadi karena ia telah mengalami kemerdekaan, dan oleh karya Roh Kudus
kehidupannya dipulihkan menjadi serupa dengan gambar-Nya (Roma 8:2; 2
Korintus 3:17, 18; 2 Tesalonika 2:13).
2. Memberikan Bimbingan.
Kehadiran Allah ditengah-tengah umat-Nya dinyatakan dalam pekerjaan Roh
Kudus yang memberikan bimbingan kepada orang percaya. Roh Kudus
memberikan hikmat kepada seseorang agar dapat memahami sesuatu yang
tidak mungkin dipahami melalui akal pikiran biasa (1 Korintus 2:13).
Dalam 1 Yohanes 2:27 ditegaskan betapa pentingnya urapan atau pencerahan
yang diberikan oleh Roh Kudus untuk mengerti firman Allah. Roh Kudus
juga mampu membimbing seseorang bagaimana seharusnya menyampaikan
argumentasi mengenai kebenaran (Lukas 12:12; Yohanes 16:13,14; Markus
13:11).
3. Memberi Karunia Pelayanan.
Setiap orang yang
dipanggil dan ditetapkan dalam pelayanan dilengkapi oleh Roh Kudus
dengan karunia sesuai kebutuhan dalam rangka pembangunan tubuh Kristus
(Roma 12:6-8; 1 Korintus 12:7-11). Karunia yang diterima oleh seseorang
bukanlah diperuntukkan bagi kepentingan dirinya sendiri, melainkan untuk
kepentingan perluasan Kerajaan Allah (Band. dengan Kisah Para Rasul
1:8).
4. Membawa Hidup Dalam Kekudusan.
Rasul Paulus
menghubungkan hidup dalam Roh yang terjadi dalam diri seseorang dengan
kemampuan yang diterima dari Roh untuk mematikan perbuatan-perbuatan
daging (Roma 8:9-13). Paulus menjelaskan kepada jemaat di Galatia
tentang hidup oleh Roh dengan ditandai tidak hidup menurut keinginan
daging. Perbuatan daging yang dimaksudkan adalah percabulan, kecemaran,
hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Galatia 5:11-21).
5. Mengilhami Penulisan Kitab Suci.
Dari penjelasan Yesus Kristus tentang Roh Kudus (Yohanes 14:26 dan
16:13), bahwa Roh Kudus-lah yang akan mengajar apa yang difirmankan
Yesus kepada para murid. Rasul Petrus dan Rasul Paulus mempercayai
otoritas Roh Kudus dalam memberikan pengilhaman untuk terwujudnya
penulisan Alkitab (2 Petrus 1:21; 2 Timotius 3:16). Para Rasul
menyatakan bahwa mereka telah menerima Roh ini (Kisah 2:4; 9:17; 1
Korintus 2:10-12; 7:40; Yakobus 4:5; 1 Yohanes 3:24; Yudas 19) dan bahwa
mereka berbicara karena dipengaruhi oleh Roh serta atas nama Roh itu
(Kisah 2:4; 4:8, 31; 13:9; 1 Korintus 2:13; 14:37; Galatia 1:1, 12; 1
Tesalonika 2:13; 4:2, 8; 1 Petrus 1:12; 1 Yohanes 5:10-11; Wahyu 21:5;
22:6, 18-19).
Jadi dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus sendiri menjamin pengilhaman Perjajian Baru.
6. Memberi Kuasa.
Tuhan Yesus mengakui Roh Kudus-lah yang memberi-Nya kuasa mengusir
setan. (Matius 12:28). Rasul Paulus juga mengakui dalam menyusun
strategi pengabaran Injil ia mempergunakan cara mendemontrasikan kuasa
di dalam kekuatan Roh Kudus (1 Korintus 2:4) Rasul Paulus mempergunakan
otoritas Roh Kudus untuk menghardik tukang sihir, dan menjadikannya buta
dalam beberapa hari (Kisah Para Rasul 13:9-12; 1 Yohanes 4:4).
disarikan dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar